Kata 'rokat' dalam rokat tase' merupakan bahasa Madura yang berarti selamatan. Rokat tase' juga kerap disebut dengan petik laut. Rokat tase' merupakan suatu tradisi atau ritual yang dilakukan masyarakat pesisir terutama nelayan di Madura.
Tradisi ini dilakukan para nelayan sebagai ritual tolak bala ketika melaut. Selain itu, tradisi ini juga dipercaya bisa membuat tangkapan ikan melimpah. Tujuan lain tradisi ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang diberikan. Juga berarti bentuk persembahan kepada penguasa laut.
Perlengkapan Rokat Tase':
Dilansir dari situs resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, rokat merupakan tradisi yang dilakukan sejak ratusan tahun lalu. Berikut berbagai perlengkapan tradisi ini.
1. Parao Letek (Perahu Kecil)
Parao letek merupakan perahu kecil yang akan digunakan sebagai wadah sesaji. Perahu kecil yang berisi sesaji ini kemudian dilarungkan ke laut.
2. Droom (Drum)
Peralatan selanjutnya droom atau drum. Droom digunakan sebagai wadah menampung air suci. Biasanya dibutuhkan empat hingga lima drum.
3. Talam (Nampan)
Nampan juga diperlukan dalam rokat tase' sebagai wadah meletakkan tumpeng. Nampan juga digunakan sebagai tempat makanan setelah pembacaan doa.
4. Tong-tong
Tong-tong merujuk pada pertunjukan seni musik yang ditampilkan dalam rangkaian ritual rokat tase'.
Selain keempat perlengkapan di atas, terdapat perlengkapan lain yang dibutuhkan seperti bunga, jajanan, ketupat, janur kuning, tumpeng kecil, dan lain-lain.
Sesajen Tradisi Rokat Tase'
Dilansir dari jurnal berjudul Tradisi Rokat dalam Perspektif Hukum Islam oleh Samsul Arifin, tradisi rokat tase' juga membutuhkan sesaji. Di antaranya sebagai berikut.
12 buah ketupat dan lepet
1 ekor ayam panggang yang dibelah
7 macam lauk pauk ikan yakni ikan laut, ikan tawar, dan lainnya.
7 macam buah-buahan, seperti jeruk, pisang,, apel, jambu, pir, dan lainnya
7 macam bumbu dapur
7 macam bunga
Proses Pelaksanaan Rokat :
1. Istigasah
Acara ini diawali dengan doa panglober (doa penolak bala), kemudian pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh kiai. Setelahnya dilanjutkan ceramah agama dan tembang pujian. Istigasah diakhiri dengan makan bersama hidangan utama berupa ketupat.
2. Upacara Ritual Rokat Tase'
Hari berikutnya dilakukan upacara ritual rokat tase' dengan menyuguhkan sesaji makanan berupa makanan, minuman, buah-buahan, kemenyan, kembang, dan potongan kepala sapi. Sesajen diletakkan di atas perahu kecil, yang kemudian dibacakan sejumlah mantra.
Setelahnya, sesaji di atas perahu dilarungkan ke laut sebagai wujud persembahan kepada penjaga laut. Pelarungan dilakukan agar terhindar dari segala gangguan dan mendapat hasil tangkapan ikan yang melimpah.
3. Pagelaran Kesenian
Setelah proses upacara, dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian keesokan harinya. Di antaranya Kontes Sape Sonok, ludruk, tari remo, dan bacaan khotmil Al-Qur'an sebagai penutup rangkaian rokat tase'.
Berikut ini adalah vidieo bersumber dari YouTube:
Sumber:
2. https://dkp.jatimprov.go.id/unit/p3-pasongsongan//news/view/3249
keren ternyata
BalasHapushebatt
BalasHapusKeren dan bermanfaat bangett
BalasHapuswawww
BalasHapusfantastic
BalasHapusAmayzingg
BalasHapuskuereennn
BalasHapus